06112013.0407
Hampa. Satu kata yang
terlintas saat ini. Akankah ini terus berlangsung lama? Meskipun hati telah
meyakinkan diri ini untuk tetap melebihkan syukur dan memperteguh shabar.
Rupanya memang kecewa itu tidak dapat dipungkiri.
Wajar memang. Cuman jika
terlalu lama, akan mengendap menjadi penyakit hati. Yang lama-lama akan
mengeraskan tajamnya mata hati.
Ayolah diri, berusahalah
untuk melihat kenyataan. Bahwa hitam inilah yang seharusnya kau lihat saat ini.
Bukan hanya putih yang selalu menjadi angan-anganmu.
Ayolah, move on. Bukankah
slogan yang selalu kau usung dulu, hidup ini seperti sepeda. Agar seimbang, kau
harus bergerak. Dari tempat tinggi ke tempat rendah. Dari tempat berduri ke
tempat aspal. Kau harus move on…
Post a Comment