Hari ini tanggal berapa ya? Yak,bener. Tanggal 10 Juni 2014. Tepat tiga tahun dari 10 Juni 2011. Tanggal dimana waktu itu, kami yang masih berseragam hitam putih ini, dikumpulkan di Gedung Prijadi, untuk menapatkan pembekalan. Pembekalan penempatan, dan diakhiri dengan penyerahan amplop coklat satu-satu.
Bukan amplop nya yang heboh, tapi... isi dalam amplop itu yang membuat kami, sebagian sujud syukur, karena sesuai harapan. Sebagian lagi berkaca-kaca karena takut berpisah lebih jauh dengan keluarga, sahabat, dan teman. Sebagian lagi, girang tapi kemudian sedih juga, karena dikira penempatan pusat, tapi ternyata tetap juga "dilempar" ke luar pulau yang kita semua cintai ini.
Ya.. dan saya salah satunya. Saya, yang waktu itu telah berstatus -menikah-, antara takut dan cemas. Waktu itu saya duduk bersampingan dengan Senja, dan kami sama-sama banyak melafazkan doa ini:
Dan satu persatu kami dipanggil ke depan sesuai nama, dan tentu saja sesuai daerah penempatan kami. Aku, yang waktu itu juga ikut mencemaskan salahsatu sahabat saya, Ida.
Aku dipanggil lebih dulu. Selang beberapa waktu kemudian, suami.
Dan..Alhamdulillah Yaa Rabb. Meski harus jauh dengan keluarga, mau tak mau, tapi dekat dengan suami, akhirnya kami, saya dan suami bisa berkumpul kembali di Curup.
Setelah sekitar 3 bulan hidup bersama di sebuah kos kecil di Jalan Paseban, Salemba.
Kami senang. Tapi kemudian, pikiran kami kembali kepada Ida.
"Mbak Ida dapat penempatan mana?"
"alhamdulillah... aku dapat di Solok"
Alhamdullillah, akhirnya harapannya terwujud. Setelah beberapa lama juga sempat LDM dengan suaminya, akhirnya dikumpulkannya dengan suaminya di satu kota.
Belum selesai acara itu, kami harus beranjak menuju Stasiun Gambir, untuk mengejar kereta menuju kota Blitar. Karena saat itu, Sahabat saya yang lain juga menikah. Siska dan Imam.
Alhamdulillahirrabbilalamin Yaa Rabb.
Tiada hal yang lebih indah selain mengucapkan rasa syukur kepada-Mu.
Dan kini..
Tepat tiga tahun setelah kami masing-masing ditempatkan ke daerah. Banyak sekali kejadian yang telah terukir.
Beberapa dari kami, telah kembali ke ibukota. Termasuk suami saya.
Sekitar satu tahun lebih dikit, kami telah berpisah.
Sayapun tidak berani membayangkan apa yang akan terjadi di dalam kehidupan saya setelah ini.
Post a Comment