dan bukan hanya hikmah saja yang terserak
untuk saat ini, ruh ini pun terserak
sudah lama aku tak menanyakan apa kabarnya
absen dari peribadahan sekitar dua minggu ini membuatku merasa
bahwa bukan hanya hingar bingar kerumunan manusia
pperkumpulan yang diinginkan
bukan pula hiruk pikuk semangat silih berganti
atau keinginan yang terdepankan
tapi
aku merasa
semua itu nol besar
jika semua yang kita makan dan masuk ke dalam tubuh kita
tak satupun menyentuh hati
dari sekian banyak tayangan
siang malam
atau corak corak warna yang menghias indah di layar gadget ini
tiada artinya
jika saja tak ada prioritas untuk
menata kembali ruhiyah kita
menanyakan kembali status hati kita
maka,
sore ini
sembari menunggu waktu magrib
aku menyempatkan
dua buku kini ada di tangan
entah ia akan dicuekkin selama sebulan ini
ataukah hanya beberapa halaman saja tersentuh
ataukah rampung dibaca tapi hanya sepersekian yang masuk ke dalam dada dan menjadi pengamalan...
aku tak tahu
yang kini ku bisa lakukan
mengumpulkam kembali semangat itu
untuk memperbaiki diri
menemukan hikmah yang terserak
hingga menjadi pribadi dewasa
Post a Comment