Memutuskan

Adalah hal yang paling menyulitkan. Berpikir, menimbang, memperhatikan masa depan. Antara baik dan buruk. Antara membahagiakan dan menyedihkan. Antara ketakutan dan optimisme.

Tapi, semoga langkah ini sudah bulat. Dan Engkau beriku kekuatan untuk menanggungnya. Sebagaimana yang telah Engkau berikan selama setahun penuh ini. Sendiri (hanya berdua saja dengan putri kecil), tanpa sanak, tanpa saudara. Hanya teman. Meski begitu banyak hal yang menjadikanku pribadi yang kuat, meski sekali waktu mudah sekali untuk menangis. Ya, semakin strong.. tapi juga semakin mellow.

Bismillah.
semoga keputusanku ini, merupakan jalan terbaik.

Karena, keinginanku hanya satu. Berkumpul lengkap dengan putri pertama, putri kedua, suami, dan anak ketigaku kelak, dan lebih dekat dengan orang tua dan keluarga. Meski harus dengan pendapatan dunia yang paspasan.

Aamiin,

Semoga Engkau mudahkan Yaa Allah.
Mimpi kecilku ini. jika aku belum bisa mengambil keputusan yang lebih besar lagi, lebih beresiko, lebih rawan pertrntangan... semoga Engkau wujudkan mimpiku ini... Aamiin Yaa Rabb,

Karena tidak semua yang kita inginkan harus direngkuh
Tapi, yang kita butuhkan semoga dapat terwujudkan

Sebelum subuh,
dengan sebuah pengharapan