Katakan, bahwa memang kamu beriman
Tunjukkan, bahwa kamu benar benar membutuhkan
Sampaikan, syukur yang selalu kamu sanjun- sanjungkan
Kamu berbeda dengan mereka
Yang berlalu lalang, menghamburkan kegelisahan
Menumpahkan di udara
Seolah mereka bisa menerka kehidupan
Akuilah,
Bahwa daun yang berguguran
Tak lain karena telah tertulis dalam lauful mahfudz
Tidak usah takut dengan apa yang terjadi
Apa yang telah ditakdirkan untukmu
Pasti akan menimpamu
Apa yang telah ditakdirkan tidak mengenaimu
Tidak akan pernah mengenaimu
Jangan kedepankan rasa cemasmu
Rasa gelisahmu yang mendera, kalahkan dia
Ada sesuatu yang harus kamu hujamkan
Imanmu, yang tercipta dari amin, ada dalam kalbumu
Lirihkanlah memohon ampun
Astaghfirullahaladzim...
Lazimkan ia dalam mulut mungilmu
Bukan perkara mendatangkan untung atau tidak
Dunia bukan seperti sekolahan
Yang membedakan mana yang salah mana yang benar
Atau seperti pasar
Yang menghitung mana yang menguntungkan mana yang tidak
Tapi ini perkara kedalaman hatimu
Apapun yang terjadi, melangkahlah, jalani saja
Post a Comment