Mataku masih menatap gawai
Masihku tak mengerti akan sebuah arti
Ada apa dengan kata positif?
Bukankah positif pertanda baik
Bola mataku tegang mengikuti mulutku yang menganga
Seolah masih tak percaya
Disaat lidahku kelu untuk mengucap kata kepadamu
Bahkan memandangmu saja tak sanggup
Aku masih tak mengerti
Ada apa dengan kata positif?
Akankah umurku sebentar lagi
Akankah sendiri kan kujalani hari
Akankah diasingkan kata yang tepat untuk diri
Dan akan akan yang lainnya yang berbaris rapi
Aku tak mengerti petua orang
Yang berdalih memberikan serapah kata
Agar aku kuat menjalani
Ah
Kadang beginilah dunia
Mengapa positif menjadi sangat menakutkan
Dan semakin menakutkan
Hanya dari sepenggal paragraf
Dan secarik kertas bertanda tangan
Yang kudapati sore ini
Dengan label positif
Akankah tak bisa kutemui keluarga yang kusayangi lagi?
Apa tak bisa kuberikan kasih sayang lagi
Bertemu orang-orang?
Oh Tuhan
Sungguh malu diri ini
Jika masih menepiskan takdirMu
Berkeluh hanya menjadikan aku hambaMu yang tak tau bersyukur
Dan tak mengerti bahwa
Hidup adalah menapaki bagian kisah yang telah Kau tentukan
Bahkan sebelum diri ini dilahirkan
Dari rahim Ibuku yang
Kini telah lebih dulu dikebumikan
Rasanya aku ingin lari
Dari lamunanku petang ini
Sebelum mentari lebih dulu pergi
Post a Comment