Ada saat-saat di mana, perjuangan kita mendadak seperti ingin berhenti. Setelah semua yang telah kita usahakan, atas semua hal yang telah kita mulai. Semua energi yang pernah kita curahkan. Rasanya, kita ingin melipir sedikit.
Konsisten, terdengar mudah tapi memerlukan upaya yang besar untuk tetap seimbang menjaganya. Seperti kata pepatah, progress not perfect, bukan sempurnanya yang dinilai, melainkan ada perkembangan/progress. Jangan stagnan.
Sama halnya dengan kehidupan ini. Di titik kita berada saat ini, terkadang banyak cobaan ngawe-awe, menarik kita untuk ke luar jalur, menjauh dari cita-cita awal kita sebelumnya.
Seperti dikisahkan Adam dan Hawa, yang telah tenang di surga, tetapi karena godaan iblis, mereka pun tergoda untuk memakan buah yang telah diharamkan oleh Allah SWT. Ya, dari sekian banyak buah, Allah telah melarang buah itu. Tetapi, Adam dan Hawa pun, tak kuasa menahan godaan lalu akhirnya mereka melakukan apa yang telah dilarang. Alhasil, Allah menghukum dengan menurunkan mereka berdua ke bumi, sebagai manusia pertama.
Selayaknya kita mencoba belajar dari kisah Nabi Adam alaihissalam. Bersikaplah konsisten jangan mudah tergoda oleh bujuk rayu sesuatu yang pada akhirnya akan menjerumuskan kita. Berpegang teguh kepada prinsip, menjadi penting.
Selain itu, untuk menjalani hidup, sesulit apapun cobaan yang menghadang, teruslah menatap ke depan. Fokuslah dengan tujuan kita. Ketika rintangan itu menjadi semakin besar, berarti kita memerlukan usaha yang lebih besar pula. Jangan biasa-biasa saja. Doa kita pun, semestinya selalu kita rapalkan di setiap waktu. Memohon keteguhan hati dan kemantaban untuk menjalani hidup sesuai dengan tujuan yang kita inginkan disertai Ridha-Nya.
Ketika kondisi sudah tidak sangat memungkinkan untuk bergerak, beristilahatlah sebentar, tetapi jangan terlena. Gunakan istirahat kita itu, untuk mengevaluasi perjalanan yang telah kita tempuh. Nilai apa yang perlu diperbaiki, dan tambahkan apa yang kurang, lalu memulai lagi.
Mungkin pepatah ini patut juga kita jadikan pengingat. Bergeraklah seperti sepeda. Untuk menjadi seimbang, kau harus tetap bergerak.
Semoga setiap perjuangan kita dimudahkan, diberikan semangat, dan diridhai oleh-Nya. Aamiin. Semangat bergerak :)
Post a Comment