Sekian lama kita hidup, saya merasa sudah terlalu banyak hal-hal yang saya janjikan untuk diri sendiri. Kalau saya putar balik kembali, seringnya, saya lakukan di awal tahun, atau penghujung akhir tahun masehi. Membuat sekian daftar resolusi hidup, dengan beberapa tenggat waktunya. Ingin hidup lebih sehat, belajar menulis, memulai sebuah bisnis, atau ingin meningkatkan aktivitas ruhiyah untuk diri sendiri.
Lalu kemudian, tak sering, saya membuka kembali resolusi yang akan saya kerjakan itu. Dan kembali menjadi serentetan catatan-catatan yang menjadi saksi bisu janji untuk diri sendiri yang tidak ditepati. Ya, menepati janji kepada diri sendiri memang lebih sering terabaikan.
Hasilnya? Sekian banyak resolusi dimaksud, tidak selesai di akhir tahun, dan akan kembali kita bawa di tahun depan. Menyesal, mengeluh, sudah pasti menjadi teman sejati ketika membuka kembali catatan resolusi saya itu.
Menepati janji untuk orang lain, sudah menjadi kewajiban kita bagi seorang muslim(ah). Karena dalam quran pun sudah tertuang apa konsekuensi jika tidak dilakukan. Menepati janji untuk orang lain, suatu akad yang kelak akan dimintai pertanggungjawabannya. Naudzubillahimindzalik, semoga kita semua merupakan golongan orang-orang yang menepati sebuah janji.
Nah, yang menjadi PR di sini adalah, seberapa seringkah kita tidak menepati janji pada diri sendiri? Kebiasaaan ini sepertinya memang perlu ditata ulang. Di tulisan saya sebelumnya, saya sempat menyinggung untuk tidak terlalu banyak membuat to-do-list. Mengingat hal ini akan membuat semakin banyak tekanan dalam diri kita, dan jika tidak tercapai akan berujung stress. Sekarang masih bulan Oktober, di perempat tahun ini, ada baiknya kita melihat kembali resolusi tahunan kita. Jika memang dirasa kita belum mampu mencapai hingga akhir tahun. Jika itu bukan sesuatu yang terkait prinsip, dan masih bisa ditunda, jangan terlalu keras dengan diri sendiri. Hapus saja resolusi itu, atau simpan untuk tahun depan.
Sisa-sisa resolusi yang kemudian tersisa, cobalah untuk memulai meneguhkannya kembali untuk mencapai itu. Itu adalah hal yang benar-benar kamu ingin tunaikan. Dan cobalah untuk berjanji diri sendiri. Menurut saya, ber-progress meski tidak banyak, akan lebih bagus daripada berhenti. Berhenti tidak akan membuat segalanya berubah.
Post a Comment