Tidak terasa, dalam hitungan hari kita akan menjumpai Bulan Ramadan. Bulan yang Allah menyebutnya sebagai Syahrul Quran, Syahrul Ibadah. Bulan dimana kesempatan untuk berbuat baik terbuka lebar, dan kesempatan untuk berbuat jahat dapat dipersempit. Kalau melihat ke media sosial, sudah banyak bertebaran iklan-iklan sirup, iklan biskuit, dan iklan-iklan yang seolah mengingatkan kita bahwa sebentar lagi kita akan memasuki bulan Ramadan. Sebagaimana disebutkan dalam Q.S. Al-Baqarah : 185,
"Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur."
Tak sepi pula, dalam status-status media sosial, banyak keluarga yang menyiapkan selebrasi persiapan bulan Ramadan sehingga dapat meningkatkan semangat beribadah. Minimal, tidak membuatnya hanya biasa-biasa saja dengan bulan-bulan lainnya. Ada yang membuat poster, ada yang membuat ucapan, ada yang menyelenggarakan pawai. Semua itu adalah bentuk kesungguhan sebagian dari kita agar menggenjot semangat lebih untuk memasuki bulan Ramadan.
Lalu, bagaimana dengan kita? Apa yang sudah kita siapkan untuk bisa menyambut Bulan Ramadan? Beberapa tips ini mungkin bisa kita jadikan rujukan untuk mempersiapkan bulan Ramadan yang hanya tinggal menghitung hari saja.
1. Rencanakan dengan baik untuk mengisi bulan Ramadan
Ya, bagaimanapun juga kita harus mempunya rencana yang jelas untuk mengisi bulan Ramadan. Kita bisa menyiapkan agenda khusus dan menuliskan apa yang ingin kita capai dalam bulan tersebut. Tulis menjadi beberapa bagian, misalnya target beribadah kita dan keluarga, rencana menu untuk sahur dan persiapannya, persiapan beres-beres rumah sebelum bulan Ramadan, dan seterusnya, intinya kita menuliskan apa yang akan kita lakukan untuk menyambut bulan Ramadan sekaligus apa yang akan kita lakukan di Bulan Ramadan agar tidak berlalu dengan sia-sia.
2. Buat target ibadah
Tips kedua adalah kita dapat membuat target beribadah yang kita pasang dalam rangka mengisi Bulan Ramadan, tentu saja, target kita adalah mencari Rida dari Allah SWT dan memperbaiki diri sehingga menjadi insan yang bertaqwa. Usahakan target kita lebih dari yang biasa kita lakukan. Misalnya, dalam sehari-hari sebelumnya kita biasa membaca Al-Qur'an setengah juz, maka mungkin dalam Bulan Ramadan kita menargetkan minimal khatam satu kali. Atau kita juga bisa menambahkan target lain seperti menyiapkan program berbagi, misalnya dengan mengikuti program berbagi buka puasa. Karena saat ini sepertinya sudah banyak fasilitator yang membantu kita untuk menyalurkan sedekah itu.
3. Fokus beribadah, kesampingkan hal-hal yang bisa kita tunda untuk kita lakukan di bulan lainnya
Bulan Ramadan adalah bulan yang suci, bulan dimana kita semestinya fokus memperbaiki diri dengan memperbanyak ibadah. Ada baiknya, kita hindari dulu hal-hal yang kurang bermanfaat atau yang sifatnya mubah untuk kita laksanakan di bulan lain. Misalnya melakukan hobi, berjualan yang bukan mata pencaharian utama, atau menonton film yang berlebihan yang rasanya lebih baik kita gunakan untuk beribadah saja.
4. Fokus mengejar Lailatul Qadr dan target mengkhatamkan Al-Qur'an
Sebelum memasuki bulan Ramadan ini, mungkin kita baiknya membaca lebih banyak literasi yang terkait dengan keutamaan bulan Ramadan. Agar ketika kita sudah memasukinya, kita bisa langsung tancap gas untuk melakukan peribadahan sebanyak-banyak dan sebaik-baiknya. Dalam beberapa hadits sudah disebutkan bahwa Bulan Ramadan adalah syahrul Quran karena bulan dimana Kitab Al-Qur'an diturunkan, dan bulan dimana pada malam tertentu Allah akan menjadikannya sebagai Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu malam. "1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar. 2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? 3. Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. 4. Pada malam itu turun para malaikat dan Rµh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.5. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar." Q.S. Al-Qadr ayat 1-5.
Post a Comment