Dalam perjalanan saya ke tempat kerja, saya sering melihat pemandangan orang-orang dengan gadget masing-masing, Hampir semua kepala yang saya lihat, menggenggam sesuatu yang menyala di depannya, dengan pandangan mata yang sulit terlepas. Kalau saya lagi bener, saya tidak mengikuti kebanyakan dari mereka. Tapi kalau saya lagi kalut, saya malah jadi bagian dari mereka.
Banyak orang merasa tidak bisa mengoptimalkan waktu dengan baik. Dengan dua puluh empat jam yang ada, sebagian besarnya dihabiskan untuk pekerjaan inti. Entah itu pekerjaan formal, non formal, atau bekerja di rumah menunggui anak dan keluarga. Jika masing-masing kita sudah memiliki suatu tanggung jawab tertentu, tak sedikit yang akan mengatakan, "duh saya tak punya waktu senggang lagi".
Menurut saya pribadi, sebetulnya kita belum menyadari beberapa waktu sempit yang jika kita gunakan sebaik mungkin, akan bisa diisi dengan kegiatan yang baik. Dari sebagian besar waktu yang telah digunakan, terkadang ada beberapa waktu longgar yang ternyata malah kita habiskan tidak sesuai dengan tujuannya. Alhasil, kita akan merasa waktu kurang dan kurang. Contohnya, waktu dalam perjalanan ketika berangkat kerja menggunakan transportasi umum misalnya. Waktu itu adalah waktu tenang yang seharusnya dipergunakan untuk kita beristirahat sebelum melanjutkan aktivitas pekerjaan selanjutnya/sebelumnya. Jika sebagian pekerjaan kita berhadapan dengan komputer, seharusnya itu adalah saat kita untuk beristirahat. Bukan malah memperberat kerjanya dengan screen time lagi. Pilihan kegiatan untuk mengisi waktu di perjalanan ini adalah dengan membaca buku. Dengan membaca buku, selain mengurangi waktu screen time kita, akan membangun kebiasaan membaca.
Waktu kedua adalah, beberapa saat sebelum tidur. Beberapa orang mengisinya dengan membaca buku. Beberapa yang lain menonton tivi. Beberapa yang lain beres-beres rumah. Semakin ke sini saya baru menyadari, bahwa sebenarnya waktu sebelum tidur ini lumayan panjang. Akan cukup rasanya untuk mengisinya dengan hal-hal yang baik sebelum saatnya tubuh berisitrahat. Setelah kewajiban bekerja seharian selesai, makan malam, dan kemudian menidurkan anak-anak dan keluarga. Ini adalah waktu yang bisa digunakan untuk quality time.
Waktu sempit yang lain yang terasa tidak bisa digunakan tetapi sebetulnya waktu emas adalah waktu subuh. Saya sangat menyukai waktu ini, karena kondisi tubuh dan fikiran kita sedang fresh. Waktu yang baik untuk menghafal, atau merencanakan kegiatan sehari-hari setelahnya. Beberapa sumber mengatakan bahwa waktu di pagi hari bagus untuk refleksi diri. Mengevaluasi hari kemarin dan merencanakan hari ini.
Beberapa waktu tersebut, menurut saya sangat rawan sekali kita isi dengan kegiatan lain. Padahal sebetulnya jika kita gunakan dengan baik, kita bisa mengoptimalkan waktu kita. Semoga kita bisa mengisi waktu sempit itu dengan kegiatan yang tepat, dan kita benar-benar dapat menggunakan dua puluh empat jam kita dengan baik. Aamiin.
Post a Comment