Merajut, Salah Satu Ide Healing
Lalu jadi pertanyaan. Mbak, bukannya kerja, kok masih sempet-sempetnya merajut? Kok masih sempet-sempetnya kesono kesini? Iya, sebenarnya ini dalam rangka menyibukkan diri sih. Semakin jadwalku padat, semakin aku menghargai waktu. Teringat salah satu kata-kata Fumio Sasaki, terkadang, waktu yang luang itu malah melalaikan.
Lanjut tentang merajut. Ini dalam rangka nostalgia sih, junkeisea-ers. Ternyata aku pernah suka pada masanya. Sampai-sampai dibela-belain ikutan lelang buka merajut dan beli benang dari negeri nun jauh disana. Mencari ide tentang merajut memang menjadi salah satu ide healing selepas bekerja.
Merajut selalu diidentikkan dengan ibu-ibu nenek nenek yang duduk di kursi tua, sambil menggoyangkan kursinya dan memakai kaca mata tebal. Kalau orang Barat sih kayaknya ini menjadi salah satu aktivitas ya, apalagi untuk mengisi waktu di musim yang panjang, di musim salju misalnya.
Nah, kalau di Indonesia, merajut cukup populer ya. Sudah ada beberapa komunitas merajut yang ada dan bahkan menyelenggarakan beberapa kegiatan. Meskipun tidak dipungkiri, untuk bisa melakukan hobi merajut terkadang orang agak ogah-ogahan, mengingat merajut memerlukan ketelatenan dan kecermatan. Sedikit salah hitung jumlah row, ke belakangnya udah waalaykumsalam.
Tidak Ada Salahnya Mencoba Hobi Merajut
Dulu, aku tahu merajut itu identik dengan merajut taplak, menggunakan satu jarum dan benang yang mirip benang kur. Semakin ke sini, aku semakin paham kalau ternyata merajut itu bisa menggunakan 2 teknik. Pertama, dengan menggunakan 2 jarum atau lebih dikenal dengan knitting/breien. Kedua, dengan menggunakan 1 jarum atau lebih dikenal dengan crocheting/krosye.
5 Perlengkapan Merajut Untuk Pemula
Sebelum membeli perlengkapan merajut, ada baiknya kita tentukan dulu ya, teman-teman. Apakah kita mau belajar merajut menggunakan teknik 1 jarum, atau langsung yang 2 jarum? Kalau aku sendiri menyarankan belajar menggunakan teknik 1 jarum dulu, tidak terlalu capek, hehehe. Kalau merajut dengan 2 jarum memang perlu effort lebih karena 2 tangan harus saling bekerjasama. Sedangkan, merajut dengan 1 jarum tangan kanan untuk merajut dan tangan kiri untuk memegang benang/project yang sedang dikerjakan.
Nah, kira-kira perlengkapan apa saja yang diperlukan untuk merajut bagi perajut pemula?
1. Jarum crochet
Nah untuk jarum crochet untuk pemula disarankan membeli yang ukuran 4 atau 5 saja, jangan terlalu kecil dan jangan terlalu besar. Biasanya jarum crochet dijual di toko-toko perlengkapan menjahit. Jarum crochet memiliki semacam pengait di salah satu ujungnya. Nah ini yang akan digunakan untuk mengaitkan benang nantinya.
Jarum crochet yang dijual biasanya ada berbagai macam ukuran. Ada yang menjual sekalian 1 paket (dari yang paling kecil sampai yang paling besar), dan ada pula yang menjual satuan. Beberapa toko menjual perlengkapan jarum sekalian tasnya juga.
2. Benang
Benang untuk merajut ada bermacam-macam. Yang biasanya dijual adalah benang wol, nilon, dan benang katun. Pemilihan benang ini tergantung dari project yang akan kita buat. Untuk pemula,saranku buatlah yang mudah-mudah saja dulu, misalnya bros bunga. Bros bunga memerlukan tidak lebih dari 1 gulung benang katun.Benang wol biasanya digunakan untuk project yang dipakai/wearable. Bisa jaket, bolero, atau syal. Benang wol lebih ringan, tapi juga terkadang lebih tipis dan licin kalau kita enggak hati-hati.
Benang nilon, biasa dipakai untuk membuat tas rajut, sepatu, dan juga dompet rajut. Karena sifatnya yang agak kaku, meskipun agak licin juga, benang nilon lebih kuat dibandingkan dengan benang wol.
3. Stich marker/penanda
Junkeisea-ers kalau mau membeli penanda biasanya dijual di toko-toko aksesoris yang juga menjual perlengkapan benang rajut. Penanda ini berguna kalau misalnya teman-teman tiba-tba berhenti merajut, biar ingat tadi terakhir di row berapa.Penanda ini ada yang bentuknya lucu, ada pula yang bentuknya seperti peniti besar.
4. Gunting
Kalau ini junkeisea-ers pasti sudah paham ya, apa fungsinya, hehehe…. Gunting sangat penting untuk memotong benang. Biasanya dipakainya di awal dan di akhir, karena merajut biasanya benangnya sambung menyambung dan tidak terlalu banyak memotong.
5. Jarum jahit
Jarum jahit ini diperlukan sebagai finishing proyek kita. Biasanya diperlukan untuk menyatukan 2 sisi yang tidak bisa diselesaikan dengan jarum crochet. Hasil akhir juga lebih rapi dan lebih kuat.
Budget Membeli Perlengkapan Merajut Untuk Pemula
Perajut pemula, aku menyarankan membeli yang produk sederhana dulu saja. Teman-teman tak perlu kawatir, kalau mau beli perlengkapan secara offline, biasanya di toko-toko alat jahit menjual perlengkapan merajut untuk pemula seperti jarum. Sedangkan kalau mau lebih gampang beli online juga sudah banyak yang menjual.
Kalau dihitung-hitung, berapa sih budget yang harus kita keluarkan untuk merajut sebagai perajut pemula?
Contoh project: bros bunga
Perlengkapan yang digunakan:
Jarum crochet ukuran 4 atau 5 : 1 buah, harga Rp5.000,-
Benang katun : 1 buah Rp15.000,-
Penanda : 1 buah Rp3.000,-
Gunting : 1 buah harga Rp5.000,-
Jarum jahit 1 buah harga Rp2.000,-
TOTAL : Rp30.000,-
Dengan estimasi kita enggak punya semua perlengkapannya yaa, junkeisea-ers. Maka kita harnya perlu merogoh kocek sekitar Rp30.000,- untuk membuat bros cakep.
Terakhir, Jangan Lupa Mencari Pola Rajut
Setelah membeli perlengkapannya, langkah selanjutnya adalah mencari polanya. Saat ini banyak sekali pola rajut bertebaran di internet. Ada pula komunitas merajut online dan website tertentu yang menyediakan pola rajut secara gratis dengan menjai member. Website yang menyediakan pola gratis itu seperti Ravelry.com.
Selain mencari pola gratis di website, teman-teman bisa juga membeli buku pola rajut yang ada dijual di toko-toko buku. Salah satu yang saya tahu adalah buku kompilasi rajut dan inspiratif by Thata Pang, yang didalamnya memang menyediakan beberapa pilihan merajut untuk pemula.
Dalam buku rajut tersebut disediakan juga langkah-langkah untuk merajut bagi pemula. Kalau teman-teman mau langsung praktek sekalian, sudah banyak sih video belajar merajut baik yang berbahasa Indonesia maupun bahasa Inggris yang tersedia secara gratis di internet.
Namun, beberapa perajut memang memilih merajut dengan tidak menggunakan pola. Kalau saranku sih, untuk pemula patuhi dulu pola rajut yang sudah ada, jangan terlalu banyak berkreasi dulu, nanti puyeng wkwkw. Ke depannya kalau teman-teman sudah paham teknik dasarnya dan bisa memperkirakan panjang dan lebarnya, silakan monggo saja yak, kembali ke pilihan pribadi teman-teman.
PENUTUP
Merajut bisa jadi salah satu pilihan hobi yang murah meriah untuk mengisi waktu luang. Untuk membeli perlengkapan merajut untuk pemula juga hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp30.000,- rupiah. Setara lah ya, dengan sebungkus bakso urat dan es teh plus kerupuk. Nah, setelah ini, kalau teman-teman tertarik untuk merajut, langsung pada check out di toko e-commrece atau beli ke toko perlengkapan kerajinan, nih?
Ah love this, healing banget emang main benang. Dl pas hamil banyak bebikinan. Dan alhamdulillah ternyata bumil yg tenang bs bikim janin tenang jg ya. Qadarullah Anaknya lahir juga kalem. Beda sama adeknya yg pas hamil aku rungsing 🥲
ReplyDeleteIya yaa mbaa.. merajut memang menenangkan dan melatih kesabaran juga hehe
Deletetos dulu sesama rajuters
ReplyDeletesuka rajutan juga mba? salam kenal :)
DeleteIbu saya suka merajut dan sekarang nular ke anak kedua saya.. semoga bisa juga akhirnya penuh kesabaran
ReplyDeleteWah generasi perajut yah mbaa.. :)
ReplyDelete